• Kepribadian
  • Rabu, 18 Juli 2012

    Suhu dan Pengukuran



    Di dalam kehidupan, kita selalu berhubungan  dengan yang namanya pengukuran, tak terkecuali pengukuran suhu. Dalam kehidupan sehari-hari kamu sering mengukur suhu dengan penglihatan, sentuhan, dan perasaanmu saja sehingga kamu hanya melakukan perkiraan terhadap derajat panas suatu benda.
    Dalam hal mengukur suhu, kita diajak untuk mempelajari bagaimana cara membaca alat ukur yang kita pergunakan. Nah, kalau kita mau paham dalam mengukur suhu, sekarang kita lanjutkan materi tentang suhu dan pengukurannya.
    Nah, adapun pembahasan tentang beberapa hal yang berkaitan dengan suhu, yaitu :

    A.            Pengertian suhu

    B.            Termometer untuk mengukur suhu zat

    C.            Jenis-jenis termometer

    D.           Perbandingan skala termometer

    SELAMAT BELAJAR!

    A.           Pengertian Suhu
    Kalian tentunya pernah menginap/tamasya di daerah pegunungan dan kita akan merasa dingin saat mandi dengan menggunakan air pancuran atau sumber mata air. Kadang-kadang kita ingin  mandi menggunakan air hangat, bukan? Untuk mendapatkan air hangat tersebut kita mencampur air dingin dengan air panas. Ketika tangan kita menyentuh air yang dingin, maka kita mengatakan suhu air tersebut dingin. Ketika tangan kita menyentuh air yang panas maka kita katakan suhu air tersebut panas.
    Nah, dalam ilmu pengetahuan alam untuk menyatakan tingkat panas dinginnya suatu keadaan digunakan suatu besaran yang disebut suhu atau temperatur. Dengan menggunakan besaran suhu ini, kamu dapat menentukan panas dan dingin suatu keadaan secara pasti.
    Jadi, suhu atau temperatur adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
    B.           Termometer untuk Mengukur Suhu Zat
    Nah kalian tentunya sekarang mulai mengerti bahwa perasaan kita tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu secara tepat, maka untuk menyatakan derajat panas atau dingin suatu benda diperlukan alat ukurnya. Suhu termasuk besaran pokok dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda adalah termometer.
    Nah, termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol.
    Mengapa menggunakan raksa? Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut:
    a.      Raksa cepat mengalami panas dari benda yang hendak diukur suhunya sehingga suhunya sama dengan suhu benda yang diukur.
    b.          Raksa dapat mengukur suhu yang rendah maupun suhu yang tinggi karena raksa membeku pada suhu -39ºC dan mendidih pada suhu 357ºC
    c.          Raksa mudah dilihat karena mengkilat
    d.         Raksa tidak membasahi dinding tempatnya
    e.          Raksa memiliki pemuaian teratur
    f.      Kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya

    Akan tetapi, air raksa juga memiliki kelemahan untuk digunakan sebagai bahan pengisi termometer, yaitu :
    a.             Raksa memiliki harga yang mahal
    b.             Raksa merupakan zat beracun.
    Selain itu, termometer juga menggunakan alcohol. Mengapa alkohol juga dapat digunakan sebagai pengisi termometer ?
    a.          Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Sehingga termometer alkohol dapat dipergunakan untuk pengukuran suhu yang sangat rendah.
    b.         Alkohol memiliki harga yang murah.

    Sama halnya dengan air raksa, alkohol juga memiliki kekurangan, yaitu:
    a.     Alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang sangat tinggi sebab titik didihnya hanya 78ºC.
    b.         Alkohol sulit dibaca karena tidak berwarna.
    c.          Alkohol membasahi dinding termometer

    C.           Jenis-jenis Termometer
           1.       Berdasarkan penggunaanya
    a.    Termometer Demam
    ·   Digunakan untuk mengukur suhu tubuh
    ·   Berskala dari 35°C sampai dengan 42°C.
    ·  Bagian-bagian termometer ini terdiri atas tabung (terbuat dari kaca tipis), bagian sempit, batang kaca, dan air raksa.
    b.    Termometer Dinding
    ·    Digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan.
    ·    Berskala dari –20°C sampai 50°C.
    ·    Termometer ini diletakkan menempel pada dinding dengan arah vertikal.
    c.    Termometer Maksimum/ Minimum (Six-Bellani)
    ·    Digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah di suatu tempat (sekaligus).
    ·   Termometer maksimum-minimum terdiri atas raksa (suhu maksimum) dan alkohol/minyak creosote (suhu minimum).
    d.   Termometer Differensial
    ·  Digunakan untuk menentukan selisih suhu dua tempat yang saling berdekatan.
          2.      Berdasarkan skalanya
    a.    Termometer Celcius
     Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
    b.    Termometer Reaumur
     Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
    c.    Termometer Fahrenheit
     Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala.
    d.   Termometer Kelvin
     Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi menjadi 100 skala.

    D.          Perbandingan Skala Termometer
    Perbandingan skala antara keempat jenis termometer tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

    ºC : ºR      : ºF        : K = 100      : 80    : 180   :100

    ºC : ºR      : ºF        : K = 5  : 4    : 9     : 5

     Dimana:           ºC (derajat Celcius)
       ºR (derajat Reaumur)
       ºF (derajat Fahrenheit)
       K (Kelvin)

    Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF, maka hubungan skala C, R, dan F dapat ditulis sebagai berikut :
    Hubungan skala Celcius dan Kelvin adalah

    Hubungan skala Celcius dan Kelvin adalah :


    Kelvin merupakan suhu mutlak.

    Dapatkah skala yang ada di termometer Celcius menunjukkan angka yang sama dengan skala yang ditunjukkan oleh termometer Fahrenheit?

    Coba kalian ikuti penjelasan berikut ini.

    Rumus konversi antara Celcius dan Fahrenheit adalah :
    Misalnya nilai skala yang sama untuk Celcius dan Fahrenheit adalah X, sehingga  tºC = tºF = X
    Maka rumus konversi di atas dapat dituliskan:
    Sehingga skala yang sama ditunjukkan oleh termometer Celcius dan Fahrenheit adalah – 40º. 


    (Jesica Dominiq Mozzarella)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar