• Kepribadian
  • Selasa, 09 Juli 2013

    Membawakan Berita



    Hai teman-teman! Aku kembali nih. Kali ini Aku mau berbagi tentang tugas sekolaku sama kalian semua, yaitu tugas membawakan berita.
    Dalam hal membawakan berita, kita harus membawakannya dengan apa adanya, tanpa dibuat-buat. Beritanya pun harus faktual. Di sisi lain, kita juga harus membawakannya dengan “gaya sendiri”, jangan terpaksa, jangan menghapal berita, dan jangan pula mengikuti gaya orang lain. Just to be yourself, Guys!
    Oh iya, karena ini hanyalah tugas, berita yang kita bawakan bisa faktual, bisa juga berdasarkan “skenario” kita saja. Nah, walaupun hanya skenario kita tetap harus menyajikan berita yang tidak mengandung usur SARA, menyinggung pihak tertentu, dan sejenisnya. Sebagai contohnya, inilah penyajian berita yang Aku bawakan bersama teman-temanku.
    SELAMAT MEMBACA!


    TUGAS BAHASA INDONESIA
    KELOMPOK 4          
    Selamat pagi, pemirsa. Berjumpa kembali dengan saya Jesica DM dan saya Desi F dalam acara Jendela Pendidikan
    D: Di pagi yang cerah ini, kami akan membahas topik mengenai pendidikan yang berjudul “Sekolah di Daerah yang Masih Kekurangan Infrastruktur”
    J: Ya, SD Negeri 1 Gambesi. Itulah nama sekolah yang berhubungan dengan topik kita hari ini. Sekolah yang telah dibangun sejak 1960 atau 53 tahun yang lalu oleh Pemerintah Kab.Maluku Utara tersebut , kini mengalami berbagai permasalahan yang mengakibatkan terganggunya KBM. Sekolah tersebut, walau terletak di Ternate, Ibukota Maluku Utara, memiliki nasib yang sama dengan sekolah di daerah-daerah terpencil lainnya.
    D: Oleh karena itu, kami telah mengundang 4 narasumber yang akan menemani kita selama 30 menit ke depan untuk memberikan informasi yang lebih detail mengenai topik yang kita bahas pada hari ini.
    J: Langsung saja kita panggilkan yang telah jauh-jauh datang dari Ternate, yaitu: Bp.M.Reza(Kep.Sek SDN 1 Gambesi)|D: Dan yang kedua ada Bp. Nauvan(perwakilan guru dari SDN 1 Gambesi)|J: Tak lupa pula kami undang Ilham DP(siswa SDN 1 Gambesi)|D: Dan yang terakhir ada Ibu Nurul(perwakilan tokoh masyarakat & orang tua siswa SDN 1 Gambesi).
    J&D: Selamat pagi semua!
    N: Selamat pagi juga!
    J&D: Apa kabar semua?
    N: Baik.
    J: Baiklah pemirsa, karena narasumber telah hadir semua, maka perbincangan pun kita mulai!
    J: Pertanyaan pertama kami ajukan untuk Bp.Reza. Sebagai Kep.Sek SDN 1 Gambesi bapak pasti tahu apa saja seluk-beluk sekolah yang bapak pimpin. Yang ingin saya tanyakan, sebenarnya masalah apa yang saat ini sedang dihadapi SDN 1 Gambesi?
    R: Sebenarnya banyak masalah yang dihadapi. Tapi yang paling utama adalah masalah kekurangan ruang belajar, belum lagi kelas yang dindingnya mulai retak, belum tersedianya air ledeng, alat peraga & media belajar, serta kekurangan guru.
    D: Banyak juga pak masalahnya. Kalau boleh tau, dalam jangka waktu terdekat ini apa yang paling dibutuhkan oleh warga sekolah?
    R: Semuanya sebenarnya  mba. Namun, karena beberapa hal kami lebih membutuhkan pembangunan ruang kelas baru, gedung serba guna, dan pagar sekolah.
    J: Jadi, bp.Reza lebih membutuhkan  sarana & prasarana sekolah. Bagaimana dengan bp.Nauvan, apa saja fasilitas yang telah diberikan Pemda kepada bapak sebagai seorang guru? Dan apa sudah memuaskan/belum?
    N: Kalau dari Pemda sendiri, guru hanya mendapatkan sebuah rumah dinas saja. Itu juga sudah tidak layak untuk ditempati, jadi menurut saya itu belum memuaskan.
    D: Memangnya ada apa dengan rumah dinas tersebut sehingga tidak layak untuk di tempati?
    N: Ya, kalau dilihat dari luar memang tidak ada masalah. Tapi kalau dilihat dari dalam, wah mba plafonnya sudah menganga dan rumah tersebut seringkali kekurangan air ledeng.
    J: Oh, kalau itu kan dari segi gurunya pak. Bagaimana pandangan bapak, kalau melihat dari kebutuhan siswa-siswi bapak?
    N: Sama seperti jawaban dari kepala sekolah, siswa-siswi kami membutuhkan ruang kelas yang memadai. Tetapi, dari sisi lain yang paling mereka butuhkan adalah kehadiran guru-guru untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Sebab, di sekolah kami hanya ada 13 tenaga kerja guru dan masih kekurangan guru Bahasa Inggris, sedangkan murid yang harus kami didik ada 249 orang.
    D: Padahal Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang penting ya, pak. Pertanyaan terakhir untuk Bp. Nauvan, apa upaya yang dilakukan pemerintah melihat hal tersebut?
    N: Tida ada mba. Dari sekolah kami, baik Kep.Sek / guru-guru saja luput diikutkan dalam pelatihan KTSP, pengimbasan hasil penataran/pelatihan guru senior kepada yunior maupun pelatihan untuk kepala sekolah itu sendiri.
    J: Jadi seperti dianggap bahwa tidak pernah ada SDN 1 Gambesi kalau begitu ya pa. Kembali ke  Kep.Sek, dengan melihat hal tersebut apa misi & visi bapak untuk siswa/i SDN 1 Gambesi?
    R: Misi yang kami inginkan yaitu, menyiapkan generasi unggul yang memiliki potensi dibidang Iman dan Taqwa, membentuk peserta didik yang aktif, kreatif inovatif sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga dapat membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat, khususnya Kel. Gambesi & Fitu. Sedangkan visi kami yaitu, menjadi sekolah terpercaya di masyarakat untuk mencerdaskan peserta didik dalam rangka mensukseskan Wajib Belajar 9 tahun.
    D: Bagus juga misi & visinya. Apa usaha-usaha yang sudah dilakukan untuk mewujudkannya?
    R:  Usaha yang paling utama adalah menerapkan sejumlah aturan yang merupakan implementasi misi & visi sekolah yang diterapkan sebagai nilai & prinsip kegiatan rutin yang terus dilakukan sebelum & sesudah KBM.
    J: Memang misi & visi tersebut harus dilakukan seimbang dengan pelaksanaannya. Untuk pihak sekolah pertanyaan kami cukupkan sampai disini, kami beralih kepada Ilham dan Ibu Nurul untuk melengkapi perbincangan kita.
    J: Kami ingin bertanya kepada Ilham terlebih dahulu. Ilham ini kan sebagai seorang siswa, berarti secara otomatis Ilham pasti akan merasakan apa yang dirasakan oleh teman-temanmu yang lain. Menurut kamu sendiri, apakah masalah yang saat ini dihadapi sekolahmu dapat mengganggu aktivitas belajarmu?
    I: Bagi saya sendiri, kekurangan fasilitas bukan hambatan bagi saya untuk tetap belajar di SDN 1 Gambesi. Karena selama saya bersekolah di sekolah tersebut, guru saya selalu memberi motivasi agar saya terus belajar.
    D: Kalau begitu dengan motivasi-motivasi yang diberikan guru bagi murid-muridnya, apa saja kegiatan yang mendukung motivasi tersebut?
    I: Ya, banyak ka. Biasanya kami sebelum & sesudah belajar diharuskan menjabat dan mencium tangan guru, memberi salam kepada guru, dan berdoa. Kalau dari bidang sosial, kita sering melakukan kunjungan kepada teman yang sakit serta menjaga & memelihara kebersihan lingkungan sekolah untuk bidang lingkungan.
    J: Oh, jadi motivasi yang diberikan tidak hanya melalui teori saja, melainkan melalui prakteknya juga. Lalu untuk Ibu Nurul, apa saja yang telah dilakukan guru untuk menjaga komunikasi baik antar guru-siswa ataupun guru-orang tua?
    N2: Komunikasi antar guru dengan siswa dan orang tua dapat terjalin dengan baik melalui konsultasi yang berfungsi untuk mengetahui tentang perkembangan peserta didik, serta untuk muridnya diwajibkan menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru di sekolah.
    D: Pertanyaan terakhir, apa harapan ibu untuk SDN 1 Gambesi di masa yang akan datang?
    N2: Kita pasti berharap untuk yang lebih baik. Tapi, secara umum saya berharap misi & visi sekolah terwujud serta siswa/i SDN 1 Gambesi dapat belajar & menuntut ilmu di sekolah tersebut tanpa ada beban.
    J: Pemirsa, menurut kami ini hal yang menarik, karena walaupun disaat masalah banyak datang, tetapi warga SDN 1 Gambesi tetap menjaga keharmonisan hubungan kekeluargaan. Mereka saling bahu-membahu agar siswa/i SDN 1 Gambesi dapat menggapai cita-citanya.
    J: Tidak terasa kita telah sampai di penghujung acara, waktu 30 menit telah berlalu. Terima kasih kami ucapkan kepada semua narasumber yang telah hadir di studio, kepada para penonton di studio dan di rumah.
    D: Inti yang dapat kita ambil dari perbincangan kita pada hari ini yaitu, walau apapun yang kita alami dalam kehidupan ini baik itu menyenangkan/menyedihkan bila kita bersama-sama menyelesaikannya, semua pasti ada jalan keluar.
    J: Itulah hasil bincang-bincang kami pada hari ini. Akhirnya, saya Jesica DM
    D: Dan saya Desi F.
    J: Undur diri dari hadapan anda. Sampai berjumpa kembali di lain waktu.
    D: Terima kasih semuanya. Jangan lupa saksikan terus Jendela Pendidikan setiap hari di stasiun TV kesayangan anda!


    Bagaimana? Seru kan bisa jadi pembawa berita “pemula” hehehe…, tapi gak masalah juga, kan? Mungkin aja pas dewasa kita bisa jadi pembawa berita terkenal. WOW! Keren, kan?
    Sampai jumpa di postingan selanjutnya! Jangan lupa follow blog-ku, yup!

    (Jesica Dominiq Mozzarella)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar