Hai teman-teman! Aku kembali nih.
Kali ini Aku mau berbagi tentang tugas sekolaku sama kalian semua, yaitu tugas
membawakan berita.
Dalam hal membawakan berita, kita
harus membawakannya dengan apa adanya, tanpa dibuat-buat. Beritanya pun harus faktual.
Di sisi lain, kita juga harus membawakannya dengan “gaya sendiri”, jangan
terpaksa, jangan menghapal berita, dan jangan pula mengikuti gaya orang lain. Just
to be yourself, Guys!
Oh iya, karena ini hanyalah tugas,
berita yang kita bawakan bisa faktual, bisa juga berdasarkan “skenario” kita
saja. Nah, walaupun hanya skenario kita tetap harus menyajikan berita yang
tidak mengandung usur SARA, menyinggung pihak tertentu, dan sejenisnya. Sebagai
contohnya, inilah penyajian berita yang Aku bawakan bersama teman-temanku.
SELAMAT MEMBACA!
TUGAS BAHASA INDONESIA
KELOMPOK 4
Selamat pagi, pemirsa. Berjumpa
kembali dengan saya Jesica DM dan saya Desi F dalam acara Jendela Pendidikan
D: Di pagi yang cerah ini, kami
akan membahas topik mengenai pendidikan yang berjudul “Sekolah di Daerah yang
Masih Kekurangan Infrastruktur”
J: Ya, SD Negeri 1 Gambesi.
Itulah nama sekolah yang berhubungan dengan topik kita hari ini. Sekolah yang
telah dibangun sejak 1960 atau 53 tahun yang lalu oleh Pemerintah Kab.Maluku
Utara tersebut , kini mengalami berbagai permasalahan yang mengakibatkan terganggunya
KBM. Sekolah tersebut, walau terletak di Ternate, Ibukota Maluku Utara,
memiliki nasib yang sama dengan sekolah di daerah-daerah terpencil lainnya.
D: Oleh karena itu, kami telah
mengundang 4 narasumber yang akan menemani kita selama 30 menit ke depan untuk
memberikan informasi yang lebih detail mengenai topik yang kita bahas pada hari
ini.
J: Langsung saja kita panggilkan
yang telah jauh-jauh datang dari Ternate, yaitu: Bp.M.Reza(Kep.Sek SDN 1
Gambesi)|D: Dan yang kedua ada Bp. Nauvan(perwakilan guru dari SDN 1
Gambesi)|J: Tak lupa pula kami undang Ilham DP(siswa SDN 1 Gambesi)|D: Dan yang
terakhir ada Ibu Nurul(perwakilan tokoh masyarakat & orang tua siswa SDN 1
Gambesi).
J&D: Selamat pagi semua!
N: Selamat pagi juga!
J&D: Apa kabar semua?
N: Baik.
J: Baiklah pemirsa, karena
narasumber telah hadir semua, maka perbincangan pun kita mulai!
J: Pertanyaan pertama kami ajukan
untuk Bp.Reza. Sebagai Kep.Sek SDN 1 Gambesi bapak pasti tahu apa saja
seluk-beluk sekolah yang bapak pimpin. Yang ingin saya tanyakan, sebenarnya
masalah apa yang saat ini sedang dihadapi SDN 1 Gambesi?
R: Sebenarnya banyak masalah yang
dihadapi. Tapi yang paling utama adalah masalah kekurangan ruang belajar, belum
lagi kelas yang dindingnya mulai retak, belum tersedianya air ledeng, alat
peraga & media belajar, serta kekurangan guru.
D: Banyak juga pak masalahnya.
Kalau boleh tau, dalam jangka waktu terdekat ini apa yang paling dibutuhkan
oleh warga sekolah?
R: Semuanya sebenarnya mba. Namun, karena beberapa hal kami lebih
membutuhkan pembangunan ruang kelas baru, gedung serba guna, dan pagar sekolah.
J: Jadi, bp.Reza lebih
membutuhkan sarana & prasarana
sekolah. Bagaimana dengan bp.Nauvan, apa saja fasilitas yang telah diberikan
Pemda kepada bapak sebagai seorang guru? Dan apa sudah memuaskan/belum?
N: Kalau dari Pemda sendiri, guru
hanya mendapatkan sebuah rumah dinas saja. Itu juga sudah tidak layak untuk
ditempati, jadi menurut saya itu belum memuaskan.
D: Memangnya ada apa dengan rumah
dinas tersebut sehingga tidak layak untuk di tempati?
N: Ya, kalau dilihat dari luar
memang tidak ada masalah. Tapi kalau dilihat dari dalam, wah mba plafonnya
sudah menganga dan rumah tersebut seringkali kekurangan air ledeng.
J: Oh, kalau itu kan dari segi
gurunya pak. Bagaimana pandangan bapak, kalau melihat dari kebutuhan
siswa-siswi bapak?
N: Sama seperti jawaban dari
kepala sekolah, siswa-siswi kami membutuhkan ruang kelas yang memadai. Tetapi,
dari sisi lain yang paling mereka butuhkan adalah kehadiran guru-guru untuk
mata pelajaran Bahasa Inggris. Sebab, di sekolah kami hanya ada 13 tenaga kerja
guru dan masih kekurangan guru Bahasa Inggris, sedangkan murid yang harus kami
didik ada 249 orang.
D: Padahal Bahasa Inggris
merupakan pelajaran yang penting ya, pak. Pertanyaan terakhir untuk Bp. Nauvan,
apa upaya yang dilakukan pemerintah melihat hal tersebut?
N: Tida ada mba. Dari sekolah
kami, baik Kep.Sek / guru-guru saja luput diikutkan dalam pelatihan KTSP,
pengimbasan hasil penataran/pelatihan guru senior kepada yunior maupun
pelatihan untuk kepala sekolah itu sendiri.
J: Jadi seperti dianggap bahwa
tidak pernah ada SDN 1 Gambesi kalau begitu ya pa. Kembali ke Kep.Sek, dengan melihat hal tersebut apa misi
& visi bapak untuk siswa/i SDN 1 Gambesi?
R: Misi yang kami inginkan yaitu,
menyiapkan generasi unggul yang memiliki potensi dibidang Iman dan Taqwa,
membentuk peserta didik yang aktif, kreatif inovatif sesuai dengan perkembangan
zaman, sehingga dapat membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di
masyarakat, khususnya Kel. Gambesi & Fitu. Sedangkan visi kami yaitu,
menjadi sekolah terpercaya di masyarakat untuk mencerdaskan peserta didik dalam
rangka mensukseskan Wajib Belajar 9 tahun.
D: Bagus juga misi & visinya.
Apa usaha-usaha yang sudah dilakukan untuk mewujudkannya?
R: Usaha yang paling utama adalah menerapkan
sejumlah aturan yang merupakan implementasi misi & visi sekolah yang
diterapkan sebagai nilai & prinsip kegiatan rutin yang terus dilakukan
sebelum & sesudah KBM.
J: Memang misi & visi
tersebut harus dilakukan seimbang dengan pelaksanaannya. Untuk pihak sekolah
pertanyaan kami cukupkan sampai disini, kami beralih kepada Ilham dan Ibu Nurul
untuk melengkapi perbincangan kita.
J: Kami ingin bertanya kepada
Ilham terlebih dahulu. Ilham ini kan sebagai seorang siswa, berarti secara
otomatis Ilham pasti akan merasakan apa yang dirasakan oleh teman-temanmu yang
lain. Menurut kamu sendiri, apakah masalah yang saat ini dihadapi sekolahmu
dapat mengganggu aktivitas belajarmu?
I: Bagi saya sendiri, kekurangan
fasilitas bukan hambatan bagi saya untuk tetap belajar di SDN 1 Gambesi. Karena
selama saya bersekolah di sekolah tersebut, guru saya selalu memberi motivasi
agar saya terus belajar.
D: Kalau begitu dengan motivasi-motivasi
yang diberikan guru bagi murid-muridnya, apa saja kegiatan yang mendukung
motivasi tersebut?
I: Ya, banyak ka. Biasanya kami
sebelum & sesudah belajar diharuskan menjabat dan mencium tangan guru,
memberi salam kepada guru, dan berdoa. Kalau dari bidang sosial, kita sering
melakukan kunjungan kepada teman yang sakit serta menjaga & memelihara
kebersihan lingkungan sekolah untuk bidang lingkungan.
J: Oh, jadi motivasi yang
diberikan tidak hanya melalui teori saja, melainkan melalui prakteknya juga.
Lalu untuk Ibu Nurul, apa saja yang telah dilakukan guru untuk menjaga
komunikasi baik antar guru-siswa ataupun guru-orang tua?
N2: Komunikasi antar guru dengan
siswa dan orang tua dapat terjalin dengan baik melalui konsultasi yang
berfungsi untuk mengetahui tentang perkembangan peserta didik, serta untuk
muridnya diwajibkan menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru
di sekolah.
D: Pertanyaan terakhir, apa
harapan ibu untuk SDN 1 Gambesi di masa yang akan datang?
N2: Kita pasti berharap untuk
yang lebih baik. Tapi, secara umum saya berharap misi & visi sekolah
terwujud serta siswa/i SDN 1 Gambesi dapat belajar & menuntut ilmu di
sekolah tersebut tanpa ada beban.
J: Pemirsa, menurut kami ini hal
yang menarik, karena walaupun disaat masalah banyak datang, tetapi warga SDN 1
Gambesi tetap menjaga keharmonisan hubungan kekeluargaan. Mereka saling
bahu-membahu agar siswa/i SDN 1 Gambesi dapat menggapai cita-citanya.
J: Tidak terasa kita telah sampai
di penghujung acara, waktu 30 menit telah berlalu. Terima kasih kami ucapkan
kepada semua narasumber yang telah hadir di studio, kepada para penonton di
studio dan di rumah.
D: Inti yang dapat kita ambil
dari perbincangan kita pada hari ini yaitu, walau apapun yang kita alami dalam
kehidupan ini baik itu menyenangkan/menyedihkan bila kita bersama-sama
menyelesaikannya, semua pasti ada jalan keluar.
J: Itulah hasil bincang-bincang
kami pada hari ini. Akhirnya, saya Jesica DM
D: Dan saya Desi F.
J: Undur diri dari hadapan anda.
Sampai berjumpa kembali di lain waktu.
D: Terima kasih semuanya. Jangan
lupa saksikan terus Jendela Pendidikan setiap hari di stasiun TV kesayangan
anda!
Bagaimana?
Seru kan bisa jadi pembawa berita “pemula” hehehe…, tapi gak masalah juga, kan?
Mungkin aja pas dewasa kita bisa jadi pembawa berita terkenal. WOW! Keren, kan?
Sampai jumpa di postingan
selanjutnya! Jangan lupa follow blog-ku, yup!
(Jesica Dominiq Mozzarella)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar